Anak Kuli Bangunan Asal Lamongan Berhasil Jadi Prajurit TNI-AD

MAGETAN, - Alief Kurniawan, pemuda asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur seakan tak menyangka jika dirinya bakal dilantik menjadi prajurit TNI-AD berpangkat Prajurit Dua atau Prada.

Pelantikan Alief dilakukan di Secata Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ia dinyatakan lulus dan lolos hingga mengikuti proses pendidikan Dikmata T.A 2022 selama 5 bulan.

Baca juga: Kodim 0824/Jember Karya Bakti TNI Bersihkan Lingkungan BMP Pasca Kebanjiran

Prosesi pelantikan itu, dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf pada Jumat (14/04/2023) pagi.

Baca juga: Pasipers Kodim 0824/Jember Kampanye Kreatif Penerimaan Prajurit TNI Bersumber dari Santri

“Perlu dipahami, bahwa sebagai prajurit kalian berperan penting dalam mendukung tugas Satuan. Miliki rasa bangga menjadi bagian dari prajurit TNI-AD, ” pinta Pangdam dihadapan 268 siswa Dikmata yang mengikuti prosesi pelantikan.

Selain rasa bangga, Mayjen TNI Farid Makruf juga menghimbau semua siswa untuk bisa merubah pola pikir dan pola tindak sebagai prajurit yang bisa dibanggakan.

Baca juga: Banjir Dadakan Rendam Perumahan Warga, Dandim 0824/Jember  Turun ke Lapangan

“Itu harus bisa dilakukan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan bagi TNI-AD maupun NKRI, ” tegasnya.

Selain itu, Pangdam juga berharap jika ilmu yang didapat para siswa selama mengikuti pendidikan sebelumnya, bisa dijadikan bekal dalam menempuh pendidikan selanjutnya, atau proses kejuruan sesuai kecabangan masing-masing.

Baca juga: Koramil 0824/22 Balung Bersama Unsur Muspika, Terus  Lakukan Patroli Pengawasan Prokes Secara Masiv

“Pendidikan kecabangan, pada dasarnya bertujuan untuk memberikan bekal agar siap bertugas sebagai prajurit yang terlatih dan profesional di jajaran TNI-AD, ” bebernya.

Baca juga: Puting Beliung Porak Porandakan Rumah Warga, Koramil 0824/02 Arjasa Bersama Unsur Terkait Karya Bakti

Sementara itu ditemui usai proses pelantikan, Alief Kurniawan mengungkapkan jika ia adalah anak dari seorang kuli bangunan. Sebelumnya, Alief telah berjuang untuk bisa menjadi prajurit TNI-AD.

Hal itu, terlihat ketika dirinya gagal selama beberapa kali ketika mengikuti seleksi rekrutment yang telah dibuka oleh pihak TNI-AD.
 
“Saya sudah 4 kali mendaftar. Dengan susah payah harus bolak balik, tapi saya tidak pernah menyerah. Meskipun bapak saya seorang kuli, itu tidak jadi masalah bagi diri saya untuk terus mendaftar, dan sekarang Alhamdulillah membuahkan hasil menjadi seorang anggota TNI, ” ungkap Alief. (*)