JAKARTA — Prestasi nasional kembali ditorehkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kali ini, Muhammad Alkautsar Rivanda dan Affrian Ray Agre Putra berhasil meraih Juara Tiga kategori Embu Berpasangan Putra pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mahasiswa Beladiri Shorinji Kempo di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Kejuaraan Nasional Mahasiswa Beladiri Shorinji Kempo ini merupakan salah satu event tahunan yang digelar oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sebanyak 141 atlet mahasiswa dari 25 Universitas di Indonesia ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Mahasiswa Shorinji Kempo untuk memperebutkan 26 set medali pada kegiatan ini.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Pada Kejuaraan Nasional ini, ITS diwakili oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo ITS. Sebanyak delapan mahasiswa diikutkan dalam beberapa kategori pertandingan. Muhammad Alkautsar bersama pasangannya berhasil menarik perhatian juri dengan menampilkan seni keindahan Embu Berpasangan Putra setelah mengalahkan lima pasangan lainnya.
Mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini, merasa bangga dapat meraih medali perunggu pada kejuaraan tersebut setelah hiatus beberapa tahun dari kejuaraan bela diri. “Pasti sangat senang dan juga tidak menyangka bisa membawa nama baik ITS di nasional walaupun belum bisa membawa medali emasnya, ” tambahnya.
(Dari kiri) Affrian Ray Agre Putra dan Muhammad Alkautsar Rivanda berhasil meraih medali perunggu pada kategori Embu Berpasangan Putra
Ditanya mengenai persiapan sebelum melakukan pertandingan, pria yang akrab disapa Alkautsar menceritakan telah melakukan persiapan sejak sebulan sebelum kompetisi tersebut diadakan. “Seminggu sebelum pertandingan, kami memperketat persiapan dengan jadwal latihan setiap harinya sebelum berangkat ke Jakarta”, tuturnya, Jum'at (4/11/2022).
Saat ini, Alkautsar sendiri sudah menjadi pelatih di UKM Shorinji Kempo ITS, ia berharap mahasiswa lain yang tergabung dalam UKM bela diri ini dapat meneruskan perjuangannya dalam mengembangkan UKM. “Saya akan lebih bangga melihat murid-murid yang saya latih bisa melebihi kemampuan saya bahkan bisa menjuarai kompetisi yang lebih tinggi, ” tegasnya.
Salah satu prinsip Alkautsar dalam mempelajari Shorinji Kempo ini adalah kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan dan kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman. “Maka kekuatan yang kita punya harus disatupadukan dengan kasih sayang, ” ungkapnya menutup sesi wawancara. (*)
Reporter: ion12
Redaktur: Shinta Ulwiya